Pemeliharaan Pesawat: Setiap hari, para teknisi pemeliharaan
pesawat berlisensi (licensed Aircraft Maintenance Engineers (AMEs) melakukan
serangkaian program pemeliharaan pesawat untuk memastikan aspek keselamatan
yang berkelanjutan. Serangkaian pengecekan yang dilakukan antara lain,
pengecekan tekanan ban, inspeksi ada tidaknya kebocoran fluida dan kerusakan
struktur pesawat, maupun testing fungsi sistem dan kontrol di dalam pesawat.
Apabila ada kelainan-kelainan ditemukan, AMEs melakukan langkah-langkah yang
dirasa perlu untuk menjaga pesawat selalu dalam kondisi layak terbang
Merencanakan Penerbangan: Beberapa jam sebelum take-off,
petugas dispatcer menyiapkan rencana terbang, mengkaji lengkap rute yang akan
dilalui, altitude (ketinggian terbang), bahan bakar, dan kondisi cuaca selama
penerbangan, yang di dalamnya termasuk informasi detail kondisi cuaca di
airport tujuan. Kondisi cuaca adalah hal yang paling utama yang harus
diperhatikan dalam menyiapkan rute penerbangan, oleh karena pilot ingin menghindari kondisi buruk seperti
lapisan es, badai, tekanan angin, dan bahkan abu volkanik.
Mengamankan Pesawat: Customer service, petugas bagasi, dan
petugas darat lainnya mengamankan pintu masuk pesawat, pintu palka, jembatan
penghubung masuk pesawat yang akan dilalui penumpang, dan mencegah orang-orang
yang tidak berkepentingan mempunyai akses masuk ke dalam kabin pesawat dan
komponen kargo. Hanya petugas yang berhak untuk melakukan pengecekan dan
memasukkan kargo ke dalam pesawat.
Persiapan Darat, Petugas darat membersihkan dan mengosongkan
toilet, dan mengisi air ke dalam pesawat. Banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan
selama penerbangan dibawa melalui sebuah truk tanki bahan bakar yang kemudian
diisikan ke dalam pesawat.
Pengecekan Penumpang, Petugas bandara melakukan pengecekan
penumpang dan barang bawaannya dari item-item yang berbahaya dan dilarang untuk
dibawa selama penerbangan. Petugas maskapai melakukan pencocokan indentitas
yang tertera di borading pass sebelum boarding.
Brifing Awak Kabin, Awak kabin dan pilot melakukan brifing
penuh untuk menyiapkan penerbangan terkait dengan alat dan elemen keselamatan
yang ada di dalam pesawat.
Persiapan di dalam kabin pilot (flight deck), Ketika pilot
berada dalam flight deck, mereka memasukkan rencana penerbangan ke dalam sistem
komputer navigasi, melakukan pengecekan keselamatan di dalam kokpit, dan
persiapan terbang. Kapten dan Penyelia penerbangan bekerja sama dalam melakukan
serangkaian pengecekan untuk memastikan bahwa mereka dalam satu arahan
keselamatan yang sama.
Pengecekan Keselamatan, Petugas kabin (pramugari/a) mengecek
semua peralatan keselamatan yang ada maupun keamanan di dalam kabin pesawat
sebelum penumpang boarding. Snack dan makanan diantarkan oleh petugas katering
pada saat ini.
Pre-Boarding, awak kabin membantu para penumpang yang
membawa anak-anak dan yang memerlukan bantuan khusus untuk masuk ke dalam
pesawat terlebih dahulu. Jika diperlukan mereka akan melakukan brifing
keselamatan kepada para penumpang ini
Boarding Keseluruhan, kemudian boarding semua penumpang
dilakukan. Setelah penumpang memasuki pesawat, semua bagasi harus dimasukkan di
dalam kabin tempat penyimpanan atau di bawah kursi masing-masing. Penumpang
juga diharuskan untuk mematikan handphone dan alat elektronik yang lainnya agar
tidak membahayakan keselamatan penerbangan.
Menutup Pintu Pesawat. Flight Attendants hanya bisa menutup
pintu pesawat apabila semua bagasi penumpang sudah disimpan. Semua pesawat
biasanya dikatakan layak terbang berdasarkan kondisi fisik bahwa penerbangan
bisa dievakuasi dalam kurun 90 detik dengan setengah pintu tidak terhalang.
Demo Keselamatan, Awak kabin melakukan demo keselamatan
kepada penumpang. Kartu petunjuk keselamatan juga bisa ditemukan di setiap
kursi yang wajib diketahui dan diperhatikan oleh semua penumpang.
Ke landas Pacu, Setelah pintu kabin ditutup dan dikunci
dengan sempurna, dan pilot sudah selesai melakukan semua pengecekan sebelum
terbang, pesawat siap untuk meninggalkan gate/parkir. Pesawat akan didorong
menuju ke tempat dimana pilot dengan aman bisa mulai menghidupkan mesin pesawat
dan menuju ke landas pacu setelah mendapatkan ijin dari petugas darat.
Take-Off, Di ujung landas pacu, pilot melakukan persiapan
akhir, kemudian memerintahkan awak kabin untuk mengambil posisi terbang
(take-off position) dan kemudian menunggu ijin terbang dari petugas ATC (air
traffic control). Setelah diijinkan, sesaat kemudian pesawat terbang.
Sudah tahukan beberapa info mengenai cara menebangkan pesawat? Nah, di bawah ini ada tambah info mengenai alasan kenyaman saat di Pesawat.
Ingin mewujudkan cita cita Anda sebagai Filgh Attendant atau Pramugari dan Pramugara? Mari wujudkan mimpi Anda bersama Tadika Puri Cabang Alauddin. Sehebat apapun Pilot menerbangkan Pesawat, Tidak akan menjamin kenyamanan Penumpang tanpa adanya bantuan dari Pramugari dan Pramugara. Anda Tertarik?.
Info dan Pendaftaran:
Jln. Sultan Alauddin No.105C Makassar
WhatsApp: 085343941792
Email: tapur.alauddin@gmail.com
Atau klik Link kami di bawah ini: